Log resistivitas adalah log yang mengukur resistivitas suatu formasi. Log ini menghasilkan arus dan mengukur respons formasi terhadap arus tersebut. Resistivitas formasi dapat diukur menggunakan dua jenis log yaitu induction log dan lateral log. Lateral log didesain untuk mengukur resistivitas suatu formasi dalam lubang bor yang diisi dengan saltwater muds (dimana Rmf ~ Rw). Contoh log yang termasuk dalam lateral log adalah lateral deep log (LLD), lateral shallow log (LLM), dan microspherically focused resistivity (MSFL).


Log yang mengukur resistivitas terdiri dari:

  1. IDL / LLD (Log Deep Resistivity ) : Induction Deep Log ( ILD ), yang mana digunakan jika lumpur yang digunakan fresh water base mud ( air tawar ) sedangkan Lateral Deep Log ( LLD ), digunakan jika lumpur yang digunakan salt water mud ( air asin ).
  2. ILM / LLM (Log Medium Resistivity) : Induction Medium Log ( ILM ), yang mana digunakan jika lumpur yang digunakan water base mud. Sedangkan Lateral Medium Log ( LLM ), digunakan jika lumpur yang digunakan salt water mud.
  3. MSFL (Micro Resistivity Log) : Log Shallow Resistivity biasa menggunakan log MSFL, yang digunakan untuk mengukur resistivitas pada zona yang terinfasi mud filtrate .


Sedangkan induction log mengukur konduktivitas formasi yang merupakan kebalikan dari resistivitas. Induction log bekerja dengan baik pada sumur yang mengandung fluida non-konduktif pada lubang bor seperti oil-based mud, atau fresh water mud. Contoh log yang termasuk dalam induction log adalah induction deep log (ILD), induction medium log (ILM)

Persamaan Saturasi air Archie:
Jika saturasi hidrokarbon meningkat otomatis saturasi air akan menurun (resistivitas meningkat). Untuk mengetahui saturasi air, menggunakan persamaan Archie berikut:
Sumber: Asquith "Basic Well Log Analysis" Edisi ke 2

Apa saja kegunaan log resistivitas?

Kegunaan log resistivitas adalah untuk membedakan zona hidrokarbon dan air (hydrocarbon-water bearing), menentukan zona yang permeabel dan menentukan porositas resistivitas. Matriks dan butiran dalam batuan dianggap sebagai insolator atau non konduktif (buruk dalam mengalirkan arus listrik), sehingga kemampuan suatu batuan untuk mengalirkan listrik sangat berhubungan dengan jumlah air (konduktif) dalam pori. Semakin banyak jumlah air yang terdapat dalam pori maka semakin kecil resistivitas yang terhitung. Sebaliknya, semakin banyak jumlah hidrokarbon yang terdapat dalam pori maka semakin besar resistivitas yang terhitung. Hal ini dikarenakan hidrokarbon merupakan insolator atau non konduktif seperti halnya matriks dan butiran.

Kesimpulan:

  • Laterolog: bekerja dengan baik pada resistivitas sedang hingga tinggi. Resistivitas tinggi berarti daerahnya poros).
  • Induction log: bekerja dengan baik pada formasi yang memiliki resistivitas rendah hingga sedang, karena dapat dijalankan pada fluida borehole yang nonkonduktif).
  • Oil Base Mud khusus untuk litologi yang high pressure and temperature (shale), sedangkan Water Base Mud khusus untuk litologi dengan tekanan dan temperatur yang rendah.

Share this:

Related Posts

Show Disqus Comment Hide Disqus Comment

Disqus Comments