Porositas adalah bagian dari volume batuan yang tidak terisi oleh benda padat atau dapat diartikan sebagai rasio antara ruang kosong dengan volume total batuan. Pada formasi renggang (unconsolidated formation) besarnya porositas tergantung pada distribusi ukuran butiran, bukan pada ukuran butir mutlak. Porositas akan menjadi tinggi antara 0.35 – 0.4 % jika semua butirannya mempunyai ukuran yang hampir sama. Dan akan rendah jika ukuran butir bervariasi sehingga butiran yang kecil akan mengisi ruang pori di antara butiran yang lebih besar.


Pada porositas yang lebih rendah partikel-partikel batuan umumnya bergabung bersama material yang mengandung silica atau zat kapur, menghasilkan formasi-rapat (consolidate formation) dengan porositas mendekati nol. Porositas dirumuskan sebagai:

Porositas total = Volume pori / Volume total batuan

Terdapat beberapa macam porositas seperti:


1. Porositas Total
Yaitu perbandingan antara total ruang kosong (baik itu pori, retakan, rekahan, gerohong) yang tidak terisi benda padat dengan volume keseluruhan batuan. Porositas total dibagi lagi menjadi dua yaitu porositas primer (terbentuk bersamaan dengan batuannya) dan porositas sekunder (terbentuk setelah batuan tersebut ada. Contohnya rekahan)

2. Porositas Efektif
Adalah porositas yang dapat dilalui oleh fluida bebas (tidak termasuk porositas yang tidak berhubungan)

Porositas adalah tanpa dimensi oleh karena itu biasa dinyatakan dengan angka desimal atau dikalikan dengan 100 dalam % dan porositas sangat bergantung pada grain packing (susunan butirnya).
Perlu diingat bahwa porositas untuk kasus sand paling besar adalah 40% jika lebih maka itu isinya bukan fluida. Kecuali jika kasus shale porositas justru bisa saja lebih besar dari 40%.

Share this:

Related Posts

Show Disqus Comment Hide Disqus Comment

Disqus Comments