Log ini merekam perbedaan potensial listrik antara elektroda di permukaan yang tetap dengan elektroda yang terdapat didalam lubang bor yang bergerak naik turun, yang diukur dalam satuan miliVolt (mV). Log ini dipengaruhi oleh beberapa parameter, antara lain : perbedaan resistivitas air formasi dengan air lumpur pemboran, ketebalan formasi, dan parameter lain. Secara umum, log SP ini memberika grafik akibat dari respon tingkat permeabilitas batuan dan nilai salinitas air yang terkandung dalam formasi batuan.

Perbedaan salinitas antara Lumpur dan fluida di dalam batuan menyebabkan terjadinya defleksi negative (ke kiri) dan positif (ke kanan) kurva SP yang melewati suatu batuan permeable. Defleksi terbentuk akibat adanya hubungan antara arus listrik dengan gaya – gaya elektromotif (elektrokimia dan elektrokinetik ) dalam formasi (Fajar, 2010).

Pada Lapisan lempung / shale, Kurva SP menunjukan garis lurus yang disebut “Shale Base Line” (SBL) atau garis dasar serpih. Pada formasi yang permeable kurva SP menjauh dari shale base line (defleksi ke kiri) dan mencapai garis konstan pada lapisan permeable yang cukup tebal. Penyimpangan SP dapat ke kiri atau ke kanan tergantung pada kadar garam dari air formasi dan filtrate Lumpur (Fajar, 2010). jika salinitasnya tinggi maka lapisan tersebut adalah lapisan permeale dan menunjukkan pembacaan log SP yaitu defleksi ke kiri.

Prinsip Kerja Log SP

Pengukuran log SP dilakukan dengan cara menurunkan / memasang suatu alat / tool ke dalam lubang dan di permukaan. Dimana suatu elektroda diturunkan ke dalam lubang sumur lalu alat tersebut akan merekam potensial listrik pada berbagai titik dengan reference potensial elektroda di permukaan tanah. Lumpur yang digunakan harus bersifat conductif. Logging speed yang dicapai alat ini bisa mencapai 1500 m/hr (Fajar, 2010).

Kegunaan Log SP

Pada aplikasinya log SP digunakan sebagai berikut (Fajar, 2010):

  1. Untuk identifikasi zona yang permeable
  2. Analisis fasies dan korelasi
  3. Menentukan nilai resistivitas air formasi, Rw
  4. Memberikan indikasi kualitatif lapisan serpih / sebagai clay indicator
  5. Sebagai reference kedalaman untuk semua log


Kelebihan dan Kekurangan Log SP

Log SP memiliki kelebihan sebagai berikut :
  1. Bereaksi hanya pada lapisan permeable 
  2. Mudah pengukurannya
  3. Sebagai indicator lapisan permeable dan non permeable 
  4. Dapat menentukan batas antara lapisan permeable dan non permeable

Sedangkan kekurangan dari log SP yaitu :
  1. Tidak bekerja pada oil base mud
  2. Tidak bereaksi bila Rmf = Rw
  3. Dapat terpengaruh arus listrik
  4. Tidak berfungsi baik pada formasi karbonat

Share this:

Related Posts

Show Disqus Comment Hide Disqus Comment

Disqus Comments