Log gamma ray adalah log yang digunakan untuk mengidentifikasi litologi dan korelasi zona (corelating zones) dengan cara mengukur intensitas radioaktif yang ada dalam formasi. Log ini sangat baik jika digunakan untuk menentukan lapisan permeable dan nonpermeable. Dimana lapisan permeable seperti clean sandstone, gamping dan carbonat umumnya mempunyai tingkat konsentrasi unsur radiaktif yang rendah sehingga akan memberikan pembacaan gamma ray yang rendah (defleksi ke kiri). Sedangkan shale (nonpermeble) mempunyai kandungan radioaktif yang tinggi, sehingga pembacaan log gamma raynya juga akan tinggi (defleksi ke kanan). Namun, dalam beberapa anomaly tidak selamanya sandstone pembacaan gammaraynya rendah, ada juga yang tinggi jika mengandung salah satu unsur radioaktif tersebut sepeti feldspathic sandstone (arkose), glauconitic sandstone, dan micaceous sandston.


Log GR biasanya ditampilkan pada kolom pertama, bersama – sama dengan kurva log SP dan Calliper. Biasanya diskala dari kiri ke kanan dalam 0 – 100 atau 0 – 150 GAPI (Untuk organic rich shale).


Pengukuran GR dilakukan dengan jalan memasukkan alat detektor ke dalam lubang bor. Formasi yang mengandung unsur-unsur radioaktif akan memancarkan radiasi radioaktif dimana intensitasnya akan diterima oleh detektor dan dicatat dipermukaan. Berbeda dengan log SP, respon sinar gamma tidak terpengaruh oleh air formasi resistivitas (Rw). Karena log sinar gamma merespon sifat radioaktif lebih besar daripada sifat listrik, sehingga dapat digunakan dalam lubang cased holes dan open holes.

Selain itu, log gamma ray juga bisa digunakan untuk menentukan zona permeable dan nonpermeabel berdasarkan volum shale (Vshale).

Respon log GR terhadap variasi batuan (Rider, 2002)

Adapun kegunaan log GR secara keseluruhan diantaranya yaitu : 
  1. Evaluasi kandungan serpih Vsh.
  2. Determinasi lapisan permeabel.
  3. Evaluasi mineral radioaktif.
  4. Evaluasi lapisan mineral radioaktif.
  5. Korelasi dan analisis fasies bawah permukaan.

PERHITUNGAN VOLUME SHALE


Karena shale biasanya lebih radioaktif daripada sand atau carbonate, sehingga GR dapat digunakan untuk menghitung volume shale (Vshale) di reservoir yang poros. Menggunakan persamaan berikut:

IGR= (GRlog-GRmin)/(GRmax-GRmin)

Dimana:
IGR = gamma ray index
GRlog = gamma ray reading of formation
GRmin = minimum gamma ray (clean sand or carbonate)
GRmax = maximum gamma ray (shale)

Berbeda dengan log SP yang hanya mempunyai hubungan linear tunggal, sinar gamma memiliki beberapa tanggapan respon empiris nonlinear. Tanggapan nonlinier didasarkan pada daerah geografis, umur formasi, atau menggunakan informasi lokal yang tersedia. Dibandingkan dengan respon linear, menggunakan persamaan nonlinear lebih bagus karena menghasilkan nilai Vshale yang lebih rendah. Untuk respon linear berlaku persamaan Vshale=Gamma ray index (IGR). Sedangkan untuk persamaan nonlinear silahkan baca lebih lanjut dibukunya asquith.

KESIMPULAN


  1. Gamma ray adalah log litologi yang mengukur intensitas radiaktif dari sebuah formasi
  2. Karena unsur radioaktif banyak terdapat di shale, maka shale mempunyai pembacaan gamma ray yang tinggi. Sebaliknya untuk sandstone, gamping dan carbonate mempunyai pembacaan log GR yang rendah.
  3. Log gamma ray digunakan untuk mengidentifikasi litologi, korelasi antar formasi dan menghitung Vshale.


Share this:

Related Posts

Show Disqus Comment Hide Disqus Comment

Disqus Comments