
Tahap akuisi data seismik refraksi di lapangan dilakukan dengan menyusun peralatan geophone dan sumber gelombang disusun lurus dalam garis seismik dengan jarak 2 meter antar geophone sesuai survey di lapangan (panjang lintasan 24 meter), dengan sumber ledakan kemudian dicatat/direkam oleh alat Seismograph Geo-Sam 12 Ch-T. Dengan mengetahui waktu tempuh gelombang dan jarak antar geophone dan sumber ledakan, struktur lapisan geologi bawah permukaan bumi dapat diperkirakan berdasarkan besar kecepatannya.
Dalam Perekaman data seismik ada beberapa macam konfigurasi bentangan kabel dan geometri penembakan, diantaranya adalah :
1. Normal Shoot / Forward Shoot
Pada jenis ini posisi tembak atau shootpoint (SP) berada di depan bentangan. Shotpoint ini berada
dalam satu lintasan dengan geophone.
2. Midpoint Shot
Pada jenis ini posisi tembak atau shootpoint berada ditengah bentangan receiver, untuk jenis
penembakan ini terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Symetrical Split Spread, jika titik tembak berada tepat di tengah-tengah bentangan kabel
receiver.
b. Asymetrical Split Spread, jika titik tembak terletak tidak tepat ditengah-tengah bentangan kabel
receiver.
3. Reverse Shot
Jenis ini merupakan kebalikan dari normal shooting dimana posisi tembak atau shootpoint (SP)
berada di ujung bentangan. Shotpoint ini masih berada dalam satu lintasan dengan geophone sama
halnya dengan jenis normal shooting.
Show Disqus Comment Hide Disqus Comment