Gelombang elastik terdiri dari dua macam gelombang, yaitu gelombang body yang terdiri dari gelombang P dan gelombang S, dan gelombang permukaan, yaitu gelombang Love dan gelombang Rayleigh.
Pada metode seismik refleksi, jenis gelombang yang digunakan yaitu gelombang body terutama pada gelombang P atau gelombang kompresi. Gelombang kompresi ini atau disebut dengan gelombang suara, yaitu gelombang yang arah gerak partikelnya searah dengan arah rambatnya dan kecepatannya lebih besar dari gelombang S yang arah gerak partikelnya tegak lurus dengan arah rambatnya.
Secara garis besar konsep atau metode dalam seismik refleksi dalam penjalaran gelombang mengikuti kaedah hukum Snellius. Saat gelombang (P) datang dan mengenai bidang batas antara dua medium yang berbeda maka gelombang tersebut akan mengalami dua hal yaitu di pantulkan (refleksi) atau di biaskan (refraksi).
Metode seismik refleksi ini adalah metode aktif yaitu dengan melakukan getaran yang dapat berupa dinamit, seismik vibrator dan airgun. Kemudian gelombang dari hasil getaran tersebut akan merambat ke segala arah di bawah permukaan. Gelombang yang datang dari source (sumber getaran) dan mengenai lapisan-lapisan batuan akan mengalami pemantulan. Bisa juga mengalami pembiasan dan penyerapan tergantung dari respon lapisan batuan tersebut. Setiap lapisan batuan akan memberikan respon yang berbeda-beda tergantung pada densitas dan porositas lapisan itu sendiri.
Airgun, Source by wikipedia
Kemudian setelah mengalami refleksi (dipantulkan), gelombang tersebut akan diteruskan ke permukaan untuk di tangkap dan direkam oleh gheopone. Hasil dari perekaman gheopone inilah yang akan memberikan informasi tentang bawah permukaan dalam bentuk penampang seismik.
Show Disqus Comment Hide Disqus Comment